Kamis 6 Juni 2024 - Impian Indonesia melaju ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 kembali pupus usai takluk 0-2 dari Irak di Gelora Main . Stadion Bung Karno (SUGBK) di Jakarta sore ini.
Dihadapan puluhan ribu pendukung SUGBK yang buron, Indonesia tampil penuh semangat di babak pertama. Tim Garuda bahkan beberapa kali menciptakan peluang emas.
Namun Irak berhasil memecah kebuntuan di babak kedua melalui penalti Aymen Hussein pada menit ke-53. Keunggulan Irak semakin bertambah ketika Ali Jassim mencetak gol pada menit ke-88.
Kekalahan ini semakin mempersulit Indonesia untuk mencapai babak ketiga. Pasalnya Irak kini permanen menduduki puncak klasemen Grup F dengan 15 poin, sedangkan Indonesia di peringkat kedua dengan 7 poin.
Perkembangan permainan
Sejak menit pertama, Indonesia menunjukkan ambisinya. Tim besutan Shin Tae-yong beberapa kali mengancam gawang Irak melalui serangan balik cepat.
Meski begitu, Irak tampak memiliki garis pertahanan yang disiplin dan ketat. Oleh karena itu, pemilu di Indonesia selalu terhambat.
Di sisi lain, Irak terkadang mencoba melakukan serangan balik. Namun solusi akhir mereka masih belum optimal.
Hingga babak pertama berakhir, skor masih 0:0.
Di babak kedua, Irak langsung mengambil inisiatif menyerang. Mereka berkali-kali mengancam gawang Indonesia.
Alhasil, Irak berhasil memecah kebuntuan melalui tendangan penalti Aymen Hussein pada menit ke-53. Penalti diberikan ketika tangan Justin Hubner membentur kotak terlarang.
Selepas 0:1, Indonesia berusaha meningkatkan intensitas serangannya. Namun Irak tetap terlihat disiplin dan ketat dalam pertahanan.
Pada menit ke-59, Indonesia harus bermain dengan 10 pemain saat Jordi Amat mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran berat terhadap Youssef Wali.
Karena kekurangan pemain, Indonesia semakin sulit menembus pertahanan Irak.
Irak bahkan berhasil menggandakan keunggulannya pada menit ke-88 melalui gol Ali Jassim. Gol tersebut terjadi saat Ernando Ari melakukan kesalahan dan Ali Jassim menerima bola.
Kemenangan 0:2 Irak bertahan hingga akhir pertandingan.
Kekecewaan suporter
Tentu saja kekalahan ini mengecewakan suporter Indonesia. Mereka berharap tim Indonesia bisa meraih kemenangan di kandang sendiri.
"Sangat kecewa. Indonesia seharusnya bisa menang di kandang sendiri," kata salah satu suporter Indonesia.
"Kita punya satu pertandingan tersisa. “Bangun Garuda, berdiri dan menangkan pertandingan terakhir,” kata suporter lainnya
Peluang lolos sangat kecil
Kekalahan ini akan semakin memperkecil peluang Indonesia untuk lolos ke Piala Dunia 2026
Indonesia masih tipis yaitu Filipina melawan 11. Juni 2024 di kandang sendiri
Indonesia harus memenangkan pertandingan dan berharap Irak kalah. Namun, mereka kurang beruntung karena tidak mencetak gol.
Di babak kedua, Irak tampil lebih efektif dan berhasil memanfaatkan peluang mereka.
Minimnya pemain membuat permainan ini sulit dikembangkan di Indonesia.
Indonesia: Ernando Ari, Shayne Pattynama (Pratama Arhan 65), Nathan Tjoa A On, Jordi Amat, Justin Hubner, Rizky Ridho; Sandy Walsh (Asnawi Mangkualam 65), Thom Haye (Ivar Jenner 65), Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen; Rafael Struick.
Irak: Jalal Hassan; Hussein Ali, Suad Naji, Rebin Adhamat, Ahmey Al-Hajjaj; Ibrahim Al-Kaabawi, Bashar Bonyan (Youssef Wali 46), Zidan Iqbal (Ali Jassim 46), Amir Fouad, Osamah Rashid; Aymen Hussein (Mohanad Ali 76).
Ringkasan
Kekalahan ini menjadi pil pahit bagi timnas Indonesia. Impian mereka untuk mencapai babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 semakin pupus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar